MUNAS FLMPI
diPoliteknik STTT Bandaung
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
SALAM
FLMPI!!
Apa
kabar Sobat Industri??!!
Pada Januari tahun 2020, Forum Lembaga Mahasiswa
Perindustrian Indonesia atau lebih dikenal sebagai FLMPI telah melaksanakan
kegiatan Musyawarah Nasional (MUNAS) ke XXII dengan tema “Revitalisasi Mahasiswa
Sebagai Indikator Suksesnya Implementasi Revolusi Industri 4.0”. MUNAS kali ini
diselenggarakan di Bandung, tepatnya di Politeknik STTT Bandung Jl.
Jakarta No.31 Kel. Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, pada
tanggal 18-22 Januari 2020.
A.
Seminar
Nasional
Terdapat berbagai kegiatan pada MUNAS ini, diantaranya
adalah Seminar Nasional yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Politeknik STTT
Badung. Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars
Politeknik STTT dan Mars FLMPI, dilanjut dengan tarian-tarian daerah, dan
sambutan salam dari masing-masing perwakilan delegasi. Setelah itu dilanjutkan
dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana MUNAS XXII, sambutan Presiden Mahasiswa
Politeknik STTT Bandung, sambutan Koordinator Kampus FLMPI STTT Bandung, dan sambutan
Direktur Politeknik STTT Bandung. Pembiacara pada seminar ini adalah Drs.
Mujiyono dan Perwakilan dari anggota HIPMI kota Bandung.
Materi yang disampaikan oleh pak Mujiyono pada seminar
ini adalah “Tantangan Dan Peluang Pendidikan 4.0 Pada Pendidikan Tinggi Vokasi
Industri”. Dijelaskan bahwa Kontribusi Sektor Ekonomi terhadap PDB Nasional
Triwulan III tahun 2019 yaitu Industri Pengolahan memiliki kontribusi terbesar
sebanyak 19,62%, dan investasi terhadap sektor industri dari tahun 2015 hingga
2019 terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke
empat di dunia, dan negara dengan populasi terbesar pertama di ASEAN. Populasi
dengan jumlah ± 270 juta jiwa menjadikan Indonesia sebagai pasar yang
potensial, dan juga membuat indonesia mendapatkan bonus Demografi yang
diperkirakan dimulai dari tahun 2025 hingga 2035. Namun meskipun memiliki
penduduk yang banyak, presentase tingkat produktivitas tenaga kerja di
Indonesia (24.9 ribu USD) masih kalah jauh dengan Singapore (131.9 ribu USD), Malaysia (56.4 ribu USD) dan
Thailand (28.3 ribu USD).
Maka dari itu Pembangunan SDM menjadi prioritas
Pemerintah mulai tahun 2019, pada hal ini Pendidikan Vokasi Industri KEMENPERIN
terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi SDM di indonesia, Pendidikan Vokasi
Industri KEMENPERIN memiliki 9 SMK, 10 Politeknik (POLTEK), dan 2 Akademi
Komunitas (AKOM), yang didalamnya terdapat 20.478 siswa / mahasiswa. POLTEK dan
AKOM memiliki 7 keunggulan kompetitif, yaitu: Penyedia Tenaga Kerja Industri
yang Kompeten, Pusat R&D Produk Teknologi, Pusat Pelayanan Industri, Peningkatan
Akreditasi, Peningkatan Kerjasama dan Mutu Dosen, Pengembangan Pilot Project
Dual System, dan Pengembangan Kompetensi Industri 4.0.
PKM pada tahun 2020 merupakan kegiatan PKM kedua pada agenda MUNAS FLMPI, pada perlombaan kali ini diikuti oleh 13 tim dari seluruh kampus atau tim yang sudah mengikuti seleksi PKM Internal (masing-masing kampus). Tim yang mengikuti kegiatan ini adalah:
1. Politeknik
ATK Yogyakarta :
a. Tim 1 :
Inovasi proses liming menggunakan gelembung udara untuk meningkatkan kualitas
kulit.
Karya : Metode proses pengolahan kulit
b.
Tim 2 :
Pemanfaatan Limbah Silika Geotermal Sebagai Filler Kompon Karet dan Paving
Block
Karya : Paving block
c.
Tim 3
:Penerapan Teknik Ecoprint Pada Kulit Samak Nabati dan Mineral Berbasis Ramah
Lingkungan Sebagai Bahan Baku Produk Kulit. (JUARA 1)
2.
Politeknik
STTT Bandung :
a.
Tim 1 : Analisa Pengaruh Penggunaan Tinta Konduktif
Terhadap Nilai Radiasi Pada Produk Tekstil
Karya :
Baju anti radiasi
3. Politeknik
AKA Bogor :
a. Tim
1 : Permen Jelly buah kersen (Muntingiacalabura.L) Yang Berpotensi Menyembuhkan
Penyakit Asam Urat. (JUARA FAVORIT)
Karya : Permen Jelly Dari Buah Kersen
4. Politeknik
ATI Makassar :
a. Tim
1 : Mesin Fillet Ikan Otomatis Bertenaga Surya. (HARAPAN 2)
Karya: Mesin Fillet Ikan Portable
5. Politeknik
ATI Padang :
a. Tim
1 : Pemanfaatan Biomassa Bawang Merah Sebagai Biopestisida.
Karya : Biopestisida
6. Polteknik
STMI Jakarta :
a. Tim
1 : Pemanfaatan Limbah Kelapa Dan Penambahan Ekstrak Lidah Mertua (Sansevieria
Trifasciata Prain) Sebagai Bio Air Purifier. (JUARA 2)
Karya : Bio Air Purifier
b. Tim
2: Pengembangan Aplikasi Otofix. (HARAPAN
1)
Karya : Aplikasi Otofix
7. PTKI
Medan :
a. Tim
1 ; Pengembangan Bahan Kanvas Rem Tromol Sepeda Motor Berbahan Dasar Tulang
Sapid an Fiber Fresh Fruit Bunch Kelapa Sawit Dengan Matriks Poliuretan. (JUARA 3)
Karya : Kanvas Rem Tromol Sepeda Motor
8. Politeknik
APP Jakarta :
a. Tim
1 : International Trade Simulator Sebagai Teknologi Tepat Guna Dalam
Implementasi Revolusi Industri 4.0
Karya : Aplikasi Simulator Ekspor
9. AK-Tekstil
Solo :
a. Tim
1 : Totebag kaum millennial.
Karya : Totebag charging
b. Tim
2 : Uniquely dress from perca.
Karya : Dress
C.
Persidangan
Persidangan.
Persidangan ini dipimpin oleh tiga presidium, yaitu: Dio Alansyah dari
Politeknik ATK Yogyakarta sebagai
Presidium Sidang I, Wisnu Anggoro dari Politeknik AKA Bogor sebagai Presidium
Sidang II, dan Tasya Rizky sebagai Presidium Sidang III. Dalam persidangan
tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya yaitu terpilihnya
Andika Agis dari Politeknik STMI Jakarta sebagai PJ Koordinator Nasional
(KOORNAS). Setelah pemilihan dan pelantikan PJ KOORNAS dilanjutkan dengan
pelantikan PJ Nasional lainnya, diantaranya yaitu Surya Nagita Aida dari
Politeknik APP Jakarta sebagai PJ Informasi dan Komunikasi Nasional
(INFOKOMNAS). Setelah pelantikan PJ Nasional
dilanjutkan dengan pelantikan Koordinator Kampus (KOORKAM), yaitu:
1.
Fransisco Xaverian Wahyu Tungga
(Politeknik APP Jakarta)
2.
Rian Adi Prasetyo (AK-Tekstil Solo)
3.
Cici Nur Aisyah (Politeknik ATK
Yogyakarta)
4.
Muhammad Daffa Febrian (Politeknik
STMI Jakarta)
5.
Muhamar Hanafi (PTKI Medan)
6.
Taufik Hidayah (Politeknik ATI
Padang)
7.
A. Muh. Rizky Ramadhan (Politeknik
ATI Makassar)
8.
Rizqi Choirul Akmal (Politeknik AKA
Bogor)
9.
Rizki Rusady Rasidah (Politeknik
STTT Bandung)
Adapaun penentuan lokasi Rapat Koordinasi Nasional
FLMPI (RAKOORNAS) ke XXIII, yaitu berlokasi di Politeknik STMI Jakarta.
Sedangkan penentuan lokasi Musyawarah Nasional FLMPI (MUNAS) ke XXIII, yaitu
berlokasi di AK-Tekstil Solo.
[Pada MUNAS kali ini, Politeknik Industri
Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal atau lebih dikenal dengan sebutan
POLIFURNEKA bergabung dengan FLMPI pada MUNAS XXII ini, dengan Koordinator
Kampus terpilih, yaitu Wisnu Panca Bakti. Kampus POLIFURNEKA sendiri baru
dibuka pada tahun 2018 yang lalu, dengan warna jaket Almamater kuning cerah,
dan beralamat di Jl. Wanamarta Raya No. 20, Kawasan Industri Kendal, Kendal -
Jawa Tengah.]
D.
Rekomendasi
dan Konsolidasi
Pada agenda Rekomendasi Global, ditetapkan bahwa
kepengurusan FLMPI Periode 2019-2020 akan melanjutkan rekomendasi dari periode
2018-2019 yang belum terealisasi, yaitu:
1. Follow
up Dual System,
2.
Pembayaran SPP dan Daftar Ulang dengan sistem Online,
3. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) terpusat.
Dalam agenda
konsolidasi PRESMA – KOORKAM menghasilkan salah satu poin penting, yaitu: “Presiden Mahasiswa (PRESMA) memiliki andil
dalam hak suara dan hak bicara dalam pemilihan Koordinator Kampus (KOORKAM).”
Demikian Laporan hasil MUNAS yang dapat kami berikan,
semoga dengan laporan ini dapat memberikan wawasan dan manfaat bagi seluruh
mahasiswa, pengurus FLMPI, dan masyarakat luas.
Besar harapan kami supaya pengurus FLMPI APP bisa
terus meningkatkan kinerjanya dan terus meningkatkan perjuangan
berkesinambungannya.
Terima kasih telah membaca Laporan
hasil MUNAS ini.
Salam
FLMPI!!
Salam
Kerjasama Mahasiswa Perindustrian Indonesia!!.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.