Tahap I : Wawancara (Individual)
20 November 2015
20 November 2015
Pada tahapan ini, tiap-tiap calon pengurus
diwawancarai oleh pengurus aktif. Tiap-tiap calon
pengurus menjelaskan
identitas diri dan tujuan masuk FLMPI dengan penuh keyakinan dan tanggung jawab atas
apa yang telah dituliskan didalam CV kreatif yang telah dibuat dan
dikumpulkan sebelumnya dengan batas waktu yang ditentukan oleh pihak pengurus.
Tahapan ini dilakukan agar pengurus lebih mengenal seperti apa calon penerus
mereka selajutnya.
Tahap II : Tata
Cara Bersidang (Individual)
21 November 2015
Pada tahapan ini, satu
orang perwakilan dari pengurus aktif memberikan pemaparan teknik, mekanisme,
dan aturan beserta gambaran mengenai tata cara bersidang secara terperinci
kepada calon pengurus yang kemudian disimak dengan baik oleh para calon
pengurus, dan pihak pengurus memberikan kesempatan kepada para calon pengurus
untuk mengajukan pertanyaan jika ada bagian yang tidak dipahami atau kurang
dimengerti. Setelah itu, tata cara bersidang dipraktekkan oleh para calon
pengurus. Selama praktek tersebut berlangsung, para pengurus aktif menilai
sejauh mana para calon pengurus menangkap dan memahami apa yang telah
dipaparkan diawal mengenai tata cara bersidang. Tahapan ini dilakukan mengingat
pentingnya memahami ilmu persidangan didalam FLMPI.
Tahap III : Desa
Binaan (Kelompok; 3 orang/kelompok)
05 Desember 2015
Pada tahapan ini, sebelumnya
tiap-tiap kelompok ditugaskan mencari sebuah desa atau suatu kumpulan berisi
orang-orang yang membutuhkan bantuan untuk dibentuk dan diberdayakan
semaksimal mungkin. Setelah itu tiap kelompok diwajibkan mengirimkan artikel
mengenai desa binaan tersebut lengkap dengan segala perencanaan terperinci yag
dirancang sedemikian rupa apabila desa tersebut menjadi desa yang akan kita
bina ke email resmi FLMPI APP JAKARTA dalam bentuk artikel dengan batas waktu
yang telah ditentukan oleh pihak pengurus sebagai persyaratan agar bisa
presentasi dihadapan pengurus. Kemudian pada hari H dipresentasikan dengan
menggunakan media sekreatif mungkin yang penting apa yang akan disampaikan,
tersampaikan dengan baik didepan para penilai yakni pengurus aktif dan
demisioner pengurus yang menyempatkan hadir dalam kegiatan perekrutan ini.
Tahapan ini dilakukan agar sedikt bayaknya calon pengurus mengenal FLMPI dalam
bidang PSDM dan InfoKom.
Tahap IV : Artikel
Kajian (Individual)
13 Desember 2015
Pada tahapan ini, sebelumnya tiap-tiap
calon pengurus ditugaskan mengkaji isu kampus internal dan isu
global seputar dunia perindustrian yang dikirimkan ke email resmi FLMPI APP
JAKARTA dalam bentuk artikel dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak
pengurus sebagai persyaratan agar bisa presentasi dihadapan pengurus. Kemudian pada
hari H dipresentasikan dengan menggunakan media sekreatif mungkin yang penting
apa yang akan disampaikan, tersampaikan dengan baik didepan para penilai yakni
pengurus aktif dan demisioner pengurus yang menyempatkan hadir dalam kegiatan
perekrutan ini. Tahapan ini dilakukan agar sedikit bayaknya calon pengurus
mengenal FLMPI dalam bidang Kastrat dan InfoKom.
Tahap V : Penempelan Mading (Kelompok; 3
orang/kelompok)
19 Desember 2015
19 Desember 2015
Pada tahapan ini,
tiap-tiap kelompok ditugaskan membuat mading berisikan tahapan perekrutan yang
diadakan oleh tim perekrut beserta manfaat yang didapat selama mengikuti
kegiatan perekrutan pengurus baru FLMPI POLITEKNIK APP JAKARTA periode
kepengurusan 2016-2017 yang ditempelkan disekitaran kampus dengan batas
waktu yang telah ditentukan oleh pihak pengurus. Tahapan ini dilakukan agar
para calon pengurus mengingat kembali perjuangan yang telah mereka lakukan demi
bisa menjadi pengurus FLMPI yang baru dan memetik manfaatnya untuk pribadi
mereka sendiri.
Tahap VI : Tambahan (Individual)
19 Desember 2015
19 Desember 2015
Pada tahapan ini,
tiap-tiap calon pengurus yang sebelumnya terkendala mengikuti beberapa tahapan seleksi namun memiliki keinginan kuat untuk berjuang besama FLMPI, mendapatkan jatah sebuah kesempatan dari pihak
pengurusyang tentu saja tidak serta merta diberikan secara cuma-cuma. Ada harga
perjuangan yang harus dibayar dengan tingkat kesulitan yang harus dihadapi jauh
lebih sulit dan rumit dari tahapan-tahapan sebelumnya, juga dari jangka waktu
yang sangat sedikit dari tahapan-tahapan sebelumnya berupa penempelan mading, TCB (Tata Cara Bersidang), dan dua kajian artikel. Tahapan ini dilakukan
untuk menguji setangguh apa para pejuang yang katanya ingin memperjuangkan
nasib kampus jauh lebih baik dari sebelumnya juga untuk membuktikan kesungguhan
mereka yang ingin menjadi tongkat estafet kepengurusan berikutnya.
-selesai-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar